2024 Daihatsu Grand Max

Daihatsu Gran Max resmi diperkenalkan pada tahun 2007 sebagai pengganti Daihatsu Zebra sekaligus menandai era baru dari mobil niaga dan penumpang dari Daihatsu. Sebagai mobil penumpang, Mobil ini paling banyak dicari karena bisa menampung lebih banyak penumpang sekaligus barang bawaan dalam sekali perjalanan. 

Secara tampilan eksterior dan interior tidak ada perubahan drastis dari mobil ini sejak diluncurkan pada tahun 2007 silam hingga sekarang. Meskipun pembaharuan secara minor dilakukan oleh Daihatsu agar tampilan lebih segar serta update mesin agar bisa lulus standar emisi EURO 4. 

Selain hadirkan Daihatsu Gran Max untuk komersial mereka juga buat versi penumpang dengan tampilan lebih menarik dan sesuai dengan keinginan konsumen. Yaitu, Daihatsu Luxio sebagai pilihan buat konsumen yang inginkan mobil penumpang dengan fitur melimpah dan penampilan mewah. 

Dibandingkan dengan pesaing terdekatnya Suzuki Carry, Daihatsu Gran Max tawarkan ruang kabin lebih lega dengan pilihan mesin lebih lengkap dan akses keluar masuk baik penumpang dan barang lebih leluasa. 

Mengusung desain semi bonnet dengan pintu geser sebagai nilai utama dari mobil ini. Daihatsu Gran Max punya daya tarik sekaligus meneruskan kehebatan dari  Zebra/Espass yang mengusung desain sama seperti mobil ini.

Untuk pasar Indonesia, Daihatsu Gran Max Minibus ditawarkan dengan dua pilihan mesin,yaitu 1.3 D dan 1.5 D. 

Buat mobil minibus seperti Gran Max, harganya masih terjangkau terutama untuk varian 1.3 D FH E4 dibanderol Rp 163,8 juta sedangkan 1.3 D FF Rp 169,9 juta dan 1.5 D PS Rp 178,9 juta. Jadi harganya paling termurah di antara minibus lainnya yang dijual di Indonesia. Bila dibandingkan kompetitor lainnya, Daihatsu Gran Max masih terjangkau untuk harga. 

Berikut ini merupakan ulasan terlengkap mengenai Daihatsu Gran Max mulai dari eksterior, interior, fitur yang disematkan pada mobil ini. 

Eksterior 

Kalau melihat tampilan eksterior dari Daihatsu Gran Max pasti langsung familiar dengan semi bonnet mobil ini. Ditambah tersematnya lampu utama berbentuk kotak dan desain bumper yang terlihat besar dengan gril minimalis untuk mobil ini. 

Bukan itu saja, gril dan bumper depan dengan bentuknya yang besar semakin memperjelas identitas dari Gran Max. 

Minusnya Fog lamp pada mobil ini membuat lampu utama dibuat lebih besar dan bisa menerangi jalan tanpa ada keluhan sama sekali. 

Bergeser ke bagian samping terlihat pintu geser yang menjadi keunggulan dari mobil ini. Sedangkan spion mobil ini dibuat memanjang supaya visibilitas ke belakang lebih luas dan mudah untuk bermanuver di lingkungan atau jalanan sempit. 

Untuk spion Gran Max tidak senada dengan warna bodi. Melainkan berwarna hitam supaya perawatannya tidak terlalu mahal serta mobil ini lebih sering digunakan sebagai operasional daripada mobil pribadi. 

Desain body dari pilar b ke ke belakang lebih mengotak membuat ukuran kabin lebih besar dan bisa menampung lebih banyak barang serta penumpang merasa lebih lega dan lapang saat duduk di mobil ini. 

Sedangkan pilar b ke depan lebih aerodinamis dengan memanfaatkan semi bonnet pada bagian depan mobil. Tersedia antena radio standar pada mobil ini, sehingga bisa menangkap sinyal radio saat berkendara meskipun masih gunakan antena biasa. 

Sayangnya, kaca belakang tidak disediakan wiper atau spion belakang seperti model ekspor mereka. Hal ini membuat visibilitas saat kondisi hujan lebih terbatas dan mengandalkan spion belakang saja. 

Buat velgnya  sudah menggunakan tipe alloy dengan ukuran 13 inch dan tapak ban 165. Dengan ban seperti ini Gran Max masih bisa bermanuver baik dan hasilkan radius putar minimum hingga 4,7 meter. 

Buat tampilan eksterior Daihatsu Gran Max secara keseluruhan lebih mengandalkan fungsionalitas dan kemampuannya sebagai mobil angkutan penumpang dibandingkan mobil keluarga. 

Interior 

Bagian dalam dari Daihatsu Gran Max sederhana sekali. Tidak ada arm rest, Jok fabrik dengan pengaturan manual dan dasbor yang berisikan tombol AC analog berbentuk knob dan instrumen panel standar dengan tachometer. 

Desain dasbornya pun sederhana dengan satu warna hitam di sekujur interior. Untuk tuas transmisi manual menyatu dengan dasbor jadi keunggulan tersendiri. Dengan mudahnya meraih tuas transmisi karena dekat dengan setir. 

Sedangkan setir kemudi dengan dua palang tanpa ada steering audio switch. Sayangnya tidak bisa diatur tinggi-rendah (tilt steering). Dan versi 1.3 tidak dapat Power Steering membuat setir kemudi tidak ringan seperti varian 1.5 yang dilengkapi dengan power steering. 

Uniknya, handle rem tangan berada di samping jok pengemudi dan hal ini jarang ditemui di mobil dengan semi bonnet manapun. Sangat mudah untuk diraih dalam kondisi apapun. 

Knob AC dan Head Unit Single DIN jadi standar untuk Daihatsu Gran Max. Meskipun head unit audio masih single DIN, Daihatsu tetap menyediakan slot untuk upgrade ke Head Unit Double DIN atau monitor. 

Buat Jok mobil ini ada dua pilihan model, yaitu Front Facing atau Face to Face. Front Facing jok ketiganya akan berhadapan ke arah pengemudi. Sedangkan Face to Face jok saling berhadapan untuk penumpangnya. 

Buat AC sendiri masih single dengan Knob manual tanpa pengaturan arah semburan. Sehingga untuk ukuran mobil penumpang bakalan terasa kurang dingin karena masih gunakan single AC bukan double. 

Uniknya dari mobil ini panas dari mesin tidak langsung masuk ke ruang kabin apalagi pengaruhi jok penumpang dan pengemudi. Selain perubahan letak radiator di bonnet juga peredam panas juga diaplikasi di mobil ini.

Selain itu, vibrasi yang dihasilkan dari mesin tidak banyak masuk ke dalam kabin. Hal ini jadi keunggulan dari mobil seperti Gran Max dengan mesin di bawah jok penumpang dan pengemudi. 

Kemudahan lainnya adalah pengaturan jok baik penumpang maupun pengemudi masih bisa dilakukan secara maju mundur dan tegak serta rebah.

Buat jok sudah dapat armrest pada baris kedua. Sedangkan baris ketiga sayangnya tidak dapatkan armrest untuk penumpang terutama jok yang hadap ke depan (Front Facing). Untuk headrest hanya tersedia di jok penumpang depan dan jok pengemudi saja. 

Buat penyimpanan terdapat laci tertutup serta tempat minum dekat pengemudi. Hal tersebut membantu sekali terutama saat berkendara jarak jauh. Buat ruang bagasi, Daihatsu Gran Max punya ruang sangat luas apabila kursi baris ketiga dilipat ke depan (Front Facing) maupun lipat ke samping kanan dan kiri (Face to Face). 

Fitur 

Fitur pada Daihatsu Gran Max sebenarnya minimalis sekali. Suspensinya sendiri sudah menggunakan macpherson strut per keong dengan 5-link rigid axle suspension buat suspensi depan. 

Untuk tipe Front Facing pada Daihatsu Gran Max. Joknya bisa reclining dan pintu bagasi bisa terbuka ke atas. Tidak seperti versi Face to Face hanya bisa terbuka ke samping kiri saja. 

Buat mobil minibus lainnya, Gran Max satu-satunya yang gunakan velg alloy dengan ukuran 13 inch. Bahkan sistem pengereman sudah gunakan ventilated disc atau rem cakram. 

Fitur lainnya adalah kemampuan angkut penumpang untuk tipe Front Facing bisa membawa penumpang hingga 8 orang dan tipe Face to Face penumpang yang dibawa sampai 9 orang dalam satu perjalanan. 

Mesin 

Daihatsu Gran Max punya dua pilihan mesin, yaitu berkapasitas 1.298 cc K3-DE 4 silinder dengan tenaga maksimum 87 hp di 6000 rpm torsi maksimum dicapai 115 Nm pada 4.400 rpm. 

Mesin kedua berkapasitas 1.495 cc 3SZ-VE 4 silinder bertenaga maksimal 96 hp di 6.000 rpm. Sedangkan torsinya maksimal berada di 134 Nm pada 4.400 rpm. 

Dengan torsi yang besar pada kedua mesin, Daihatsu Gran Max dirancang untuk membawa penumpang dan barang lebih mudah dan bertenaga. Hal ini berpengaruh ke konsumsi bahan bakar yang lebih irit. 

Soal konsumsi bahan bakar mobil ini, untuk mesin 1.5 konsumsi bahan bakarnya bisa mencapai 13,3 Km/liter untuk transmisi manual 5 percepatan. Masih tergolong irit untuk mobil minibus yang mengangkut penumpang lebih dari 7 orang.